Pages

pilipuslaia.blogspot.com

SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT PILIPUS LAIA FANDROS

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 06 Juni 2012

pius saklar


PENSAKLARAN PAKET, PESAN dan SIRKUIT SWITCHING
ABDILLAH HUSADA (09110303021)
Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Kampus Unsri Bukit Besar. Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139
E-mail : adillhusada@yahoo.co.id
ABSTRACT
Dalam komunikasi data, jaringan data yang lebih besar biasanya menggunakan beberapa
macam bentuk pensaklaran sehingga jaringan dapat digunakan oleh beberapa pengguna. Data
sinkron dapat disaklar lewat jaringan dengan menggunakan teknik-teknik yaitu, pensaklaran
sirkuit (circuit switching), pensaklaran pesan (message switching), dan pensaklaran paket
(packet switching). Agar pesan-pesan dapat dikirimkan secara lancar di antara terminal dan
jaringan pensaklaran paket diperlukan adanya protocol pengakses jaringan Rekomendasi X
ITU-T, serta Routing Per-Paket, Routing Per-Panggilan, Format Paket, Inisialisasi
Sambungan Terminal ke-PSS, Inisialisasi Sambungan PSE ke PSE, Terminal Paket dan
Terminal Karakter, Dataline, Multistream, Cell Relay dan Frame Relay, Sistem Radio Data
Key Words: Circuit switching, Message switching, Packet switching, X ITU-T, Routing Per-
Paket, Routing Per-Panggilan, Format Paket, Inisialisasi Sambungan Terminal ke-PSS,
Inisialisasi Sambungan PSE ke PSE, Terminal Paket dan Terminal Karakter, Dataline,
Multistream, Cell Relay dan Frame Relay, Sistem Radio Data
I. PENDAHULUAN
Jaringan data yang besar biasanya terminal
seringkali mengakses terminal lain,
sehingga diperlukan suatu bentuk
pensaklaran. Transmisi data jarak jauh
biasanya dilakukan melalui beberapa
switching node yang saling berhubungan
sehingga membentuk suatu jaringan
switching atau dapat juga disebut jaringan
komunikasi switched. Tanpa switching
saluran akan terus terhubung meski sudah
tidak terpakai. Hal seperti akan sangat
membahayakan. Tanpa switching, biaya
komunikasi menjadi sangat mahal. Setiap
node yang terdapat dalam jaringan
switching bekerja tanpa memperhatikan isi
data atau informasi yang
ditransmisikannya. Transmisi data dimulai
dan dikhiri di perangkat yang dinamakan
station. Station ini dapat berupa komputer,
terminal, telepon dan lain sebagainya.
Data ditransmisikan melalui suatu rute
yang ditentukan oleh proses switching di
setiap node yang dilalui. Koneksi node ke
node lainnya biasanya dilakukan secara
multiplex. Jaringan komunikasi biasanya
dibuat terhubung sebagian. Sebagian
lainnya digunakan sebagai koneksi
redundant atau back-up untuk
meningkatkan reliabilitas jaringan.
II. PEMBAHASAN
2.1 Pensaklaran Sirkuit (Circuit
Switching)
Circuit Switching merupakan jaringan
yang mengalokasikan sebuah sirkuit atau
kanal yang dedicated di antara nodes dan
terminal untuk digunakan pengguna dalam
berkomunikasi. Dalam pensaklaran sirkuit
(circuit switching) sambungan ujung ke
ujung pertama kali harus di set up dan
kemudian pesan akan dikirimkan, ketika
pesan diterima terminal pemanggil akan
membebaskan rangkaian dan sambungan
akan terputus. Penginisialisasian ujungujung
jalur transmisi selama ada
pemanggilan, tak bergantung apakah
terminal tersebut mempunyai data untuk
dikirimkan. Berarti penggunaan jaringan
secara maksimum sukar didapatkan. Jika
suatu organisasi sangat tergantung pada
pengiriman pesan secara cepat, maka tidak
mengandalkan pengiriman data lewat
PSTN. Sirkit pensaklaran lewat PSTN
mempunyai kerugian, antara lain:
· Sambungan dial-up harus terus
dipertahankan, meskipun tidak
digunakan mengirim data.
· Kedua terminal harus beroperasi
pada waktu yang bersamaan agar
dapat saling berkomunikasi.
· Kedua terminal harus bekerja pada
kecepatan yang sama.
Beberapa kerugian di atas dapat diatasi
dengan menggunakan dedicated circuit
atau circuit private system, meskipun tidak
selalu ekonomis. [1]
Sirkuit fisik atau kanal didirikan antara
sumber dan tujuan dari pesan sebelum
pengiriman pesan. setelah sirkuit dibuat,
seluruh pesan, berubah dari sumber ke
tujuan. sumber kemudian dapat
menginformasikan jaringan bahwa
transmisi selesai, yang memungkinkan
jaringan untuk membuka semua switch,
menggunakan link dan menghubungkan
perangkat untuk koneksi lain. switching
sirkuit tidak pernah dilaksanakan pada
lapisan jaringan, melainkan banyak
digunakan pada layer fisik. dalam circuit
switching, seluruh pesan dikirim dari
sumber ke tujuan tanpa dibagi menjadi
paket-paket. [2]
2.2 Pensaklaran Pesan (message
switching)
Dalam Pensaklaran pesan (message
switching), suatu terminal mempunyai
pesan untuk dikirim pesan tersebut dapat
segera dikirimkan ke sistem pensaklaran
pesan, dalam hal ini tidak ada diperlukan
adanya penginisialisasian sambungan ke
terminal tujuan atau keadaan dimana
terminal tujuan dalam keadaan siap untuk
menerima data. Pesan akan dikirimkan ke
sistem dengan ditambahkan header yang
antara lain berisi alamat dari terminal asal
dan terminal tujuan dan beberapa
informasi kendali yang lain. sistem akan
memeriksa adanya kesalahan pada pesan
tersebut, dan jika perlu meminta
pengiriman ulang, kesalahan mungkin
terjadi pada terminal asal, terminal tujuan,
format pesan, atau didalam pesan itu
sendiri. Pesan akan disimpan pada suatu
pusat pembagi (switching center)
sementara pusat pembagi akan
menentukan jalur yang tepat ke pusat
pembagi berikutnya yang kosong. Pesan
tersebut akan diambil dari pusat pembagi
dan diteruskan ke pusat pembagi
berikutnya. Sebuah pusat pembagi harus
menerima dan menyimpan semua pesan
sebelum diteruskan ke pusat pembagi
berikutnya. Ini disebut sistem simpan dan
teruskan (store-and-forward system). [1]
Setelah diteruskan ke pusat pembagi
berikutnya, pesan tetap tersimpan di pusat
pembagi untuk mengetahui apakah ada
kesalahan selama pengiriman pesan
tersebut. Segera setelah suatu pesan dapat
dilewatkan pada sebuah kanal pesan yang
lain, biasanya dikirimkan oleh dua
terminal yang berbeda, dapat dilewatkan
pada kanal yang sama. Pada setiap pusat
pembagi, pesan-pesan yang tersimpan
akan ditempatkan dalam antrian menunggu
untuk dikirimkan ke tahap berikutnya
sesuai dengan rutenya ke jaringan; hal ini
dapat menimbulkan adanya penundaan
waktu.
Gambar di atas, Pesan M akan dikirim oleh
terminal T1, terhubung ke pusat pembagi
SC1, ke komputer C2, tersambung ke
pusat pembagi SC4. Pesan pertama kali
akan dilewatkan dari T1 ke SC1 dan di
SC1 pesan akan disimpan sampai tersedia
kanal bebas ke SC2 atau SC3. Dalam
gambar diatas dianggap bahwa kanal ke
arah SC2 akan tersedia, sehingga pesan
akan diteruskan ke SC2. Pada pusat
pembagi SC2 pesan akan disimpan
kembali ke kanal ke arah SC4 bebas. Pada
saat kanal ke SC4 bebas, pesan akan
diteruskan ke SC4 dan pada SC4 pesan
juga akan disimpan sampai komputer C2
siap menerimanya. [1]
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan
penggunaan pensaklaran pesan adalah:
- Pesan dapat dikirimkan oleh
pengirim kapan saja tanpa harus
mengetahui apakah pennerima
sedang sibuk atau tidak
operasional.
- Jaringan secara otomatis akan
mengubah sandi, protokol, dan
kecepatan sehingga memungkinkan
terjadinya komunikasi diantara dua
terminal yang berbeda.
- Antrian pesan dan pemutaran
otomatis (automatic dialling)
memberikan tingkat penggunaan
jaringan yang tinggi.
- Pesan dapat disebarluaskan ke
sejumlah terminal.
- Jika lalu lintas data padat,
pemanggilan ke suatu terminal
tidak akan diblok tetapi hanya akan
ditunda. [1]
2.3 Pensaklaran Paket (packet
switching).
Packet switching adalah kesalahan lebih
toleran dari circuit switching. pada
kenyataannya, itulah sebabnya diciptakan.
jika saklar turun, semua sirkuit yang
menggunakannya dihentikan dan lalu
lintas tidak dapat dikirim pada salah satu
dari mereka. dengan packet switching,
paket dapat dialihkan sekitar switch mati.
packet switching menggunakan store-andforward
transmisi. sebuah paket akumulasi
lebih dalam memori router, kemudian
dikirim ke router berikutnya. dengan
circuit switching, bit menjorok mengalir
melalui kawat terus menerus.[3]
Jaringan pensaklaran paket (packet
switching). terdiri dari sejumlah pembagi
pensaklaran paket (packet switching
exchange, PSE) yang dihubungkan oleh
TDM ke jalur berkecapatan tinggi. Setiap
pengguna jaringan dapat mempunyai
terminal yang sejenisnya bervariasi
dimulai dari terminal dumb, ujung depan
processor, router, dan PAD, dan
dihubungkan ke PSE terdekat dengan
suatu dataline. Setiap pesan yang
dikirimkan ke jaringan pertama kali harus
dipecah menjadi sejumlah paket sebelum
dimasukkanke jaringan. PAD
memungkinkan terminal-terminal yang
tidak mempunyai antarmuka yang
memadai untuk berhubungan langsung ke
PSS untuk mendapatkan akse ke jaringan
tersebut.[1]
Pada gambar pensaklaran paket di atas
menunjukkan packet-switched network
yang mempunyai 4 pembagi pensaklaran
paket yang masing-masing dihubungkan
ke sejumlah komputer, terminal intelligent
dan terminal non-intelligent. Pembagi
pensaklaran paket dihubungkan ke jalur
berkecepatan tinggi yang dapat berupa
jalur analog 48 kbit/detik yang masingmasing
ujungnya dipasang modem, atau ke
jalur digital menggunakan sirkit
Megastrem berkecapatan tinggi.[1]
Prinsip dasar dari packet switching seperti
gambar di atas, terminal paket 1
mempunyai paket yang akan dikirimkan ke
terminal paket 4, dan terminal paket 2
mempunyai pesan yang lebih pendek
untuk dikirimkan ke terminal paket 3.
Pesan yang dikirimkan oleh terminal paket
1 akan dipecah menjadi 3 paket P1, P2,
dan P3 sebelum dikirimkan ke pembagi
pensaklaran paket terdeteksi, PSE1. Paket
tersebut akan disaklar ke PSE2. Pada saat
bersamaan pesan yang dikirim oleh
terminal paket 2 telah terbagi menjadi 2
pesan, P4 dan P5. Pada saat kanal bebas ke
PSE 4, kelima paket di atas akan
dikirimkan ke PSE4 menggunakan TDM.
Pada PSE4 paket P1, P2, dan P3 dikirim
ke tujuannya, yaitu T4, sedangkan paket
P4 dan P5 dikirim ke PSE3 yang
merupakan tujuan dari paket-paket ini.[1]
Rekomendasi X ITU-T
Agar pesan-pesan dapat dikirimkan secara
lancar di antara terminal dan jaringan
pensaklaran paket diperlukan adanya
protocol pengakses jaringan standar.
Protocol ini disediakan oleh rekomendasi
ITU-T untuk X25. Protocol ini
menyediakan fasilitas, yaitu:
a) Protocol ini harus dapat membagi
pesan menjadi paket-paket.
b) Setiap paket harus diperiksa untuk
mendeteksi adanya kesalahan dan
jika ada kesalahan paket tersebut
harus dikirim ulang.
c) Format internasional untuk alamat
tujuan harus diberikan.
d) Pengguna tidak perlu waspada
terhadap perbedaan kecepatan
antara terminal pemanggil dan
terminal yang dipanggil.
e) Pengendalian aliran data pada
jaringan diserahkan kepada PSE.[1]
Routing Per- Paket
Setiap paket data diberikan alamat
terminal tujuan dan akan diperlukan oleh
setiap PSE sebagai kesatuan yang berbeda
dan terpisah. Meskipun semua paket akan
dikirim ke alamat yang sama, masingmasing
diberikan rute jaringan yang
terpisah dengan tujuan untuk menghindari
kemacetan pada jalur transmisi.[1]
Routing Per-Panggilan
Suatu jalur telah ditentukan terlebih dahulu
antara terminal-terminal yang akan
berkomunikasi dan sirkit maya ini telah
ditentukan sebelum pengiriman paket
dimulai. Sirkuit virtual merupakan
sambungan logika titik-ke-titik antara
terminal pengirim dan terminal penerima.
Setelah sirkit maya dibentuk maka
nomornya akan menggantikan alamt tujuan
diheader.[1]
Format Paket
Data pesan dipecah menjadi sejumlah blok
yang panjang maksimumnya 4096 bit dan

SISTEM TELEKOMUNIKASI SIGNALING


Sistem Signaling
Sistem Signaling
adalah sistem komunikasi antara :
* pelanggan dengan sentral.
* sentral dengan sentral.
sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh
sentral.

Cara – cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu
sambungan disebut pensinyalan ( signaling ).

Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh :
ITU – T ( International Telecommunication Union
bagian Telepon, Telegraph dan Telex )

Klasifikasi Signaling
Secara umum,dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar sentral.
Fungsinya adalah untuk :
* informasi status secara audio dan visual,
* pengawasan subcriber,
* pengebelan pelanggan yang dipanggil.

Tugas Pensinyalan
pada Pelayanan Pelanggan:
1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan ( seizure )
2. Informasi idle tone oleh sentral
3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas phak yang dipanggil (tujuan).
4. Informasi status ( macam – macam status )
5. Informasi penerangan ( macam – macam penerangan – khusus untuk sentral digital )
6. Informasi ring ( bel ) panggilan pada saat dipanggil.
7. Informasi tujuan sibuk atau trunk/ junction sibuk.
8. Proses penyambungan berdasarkan informasi – informasi diatas.
9. Proses pemutusan hubungan ( release)

Teknik Penyambungan:
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction.
Penyambungan merupakan masalah komplex dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.

Syarat Teknik Penyambungan:

Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1 % (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)
Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Fungsi Penyambungan:
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
1. Interkoneksi
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan ( alerting )
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending )
8. Pengawasan (supervisi)

Konsentrator dan Expandor:
Fungsi Konsentrator adalah untuk menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let ( mis. Banyak pelanggan ke trunk ) On demand.
Sedangkan fungsi expandor adalah untuk menyambungkan saluran pada trunk / junction ke pelanggan yang dituju.
Macam-macam teknik penyambungan:
Teknik Penyambungan Mekanik
Teknik Penyambungan Manual
Teknik Penyambungan Otomatis

Teknik Penyambungan Mekanik adalah teknik penyambungan yang pada proses penyambungan menggunakan peralatan mekanik. Sering pula teknik ini disebut teknik penyambungan analog.
Teknik Penyambungan Manual adalah Penyambungan manual dilakukan menggunakan papan sambung yang dilayani oleh operator.
Teknik Penyambungan Otomatis:
Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomat

1.Penyambung otomatis step by step.
Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon akan mengerakan alat penyambung tiap tingkat. Proses penyambungan dilakukan oleh pemilih demi pemilih secara langkah demi langkah.
2. Penyambung otomatis common control.
Dalam sistem ini, sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan dengan bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan / memilih sirkit pembicaraan. Bagian penyambungan ini dapat gunakan untuk penyambungan oleh semua sirkit pembicaraan pada sentral tersebut.
Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung mencari pemanggil kemudian dihubungkan dengan register. Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang diberikan pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang dipanggil.
Contoh penyambung dengan common control adalah penyambung cross bar seperti yang diperlihatkan pada gambar matrix diatas. ( matriks N X K )
3. Penyambungan Otomat Stored Program Controled.
stored program control sama dengan penyambungan cross bar. Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputer Fungsi penyambung dalam hal ini adalah :
1. Membentuk matrik penyambungan
2. Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang dipanggil,
3. Mengendalikan proses penyambungan( memulai, menyambungkan,memonitor, mengakhiri, mencatat).

Fungsi Tambahan SPC:
1. Rerouting dan realokasi trunk,
2. Mencatat statistik traffik,
3. Penomoran kembali sebuah saluran pelanggan,
4. Merubah kelas pelanggan,
5. Mengubah status sentral,
6. Pencatatan kesalahan dan
7. Pencatatan penggunaan (charging)

pius transmition


Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
1.      Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
2.      Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
 MODEL KOMUNIKASI                                                                                                 Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :
Sumber Data.                                                                                                              Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi                                                                                                               Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.                                                                                                                            Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.                                                                                                        pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.                                                                 Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut
  1. Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2.      Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.
1.      Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
2.      Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
3.      Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA                                                                    Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.                                                                                         Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal                                                                                                     Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi                                                                                                 Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti :                 telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem                                                                                                                    Modem adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.                                                                                              Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
·         Realtime system
·         Batch Processing system
·         Time sharing system
·         Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system : Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 4.5). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.                                                                                
  JARINGAN KOMUNIKASI DATA                                                                      Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
TOPOLOGI JARINGAN                                                                                        Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan Bus.
Topologi Star : Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
Topologi Bus : Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Topologi Loop : Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
Topologi Ring :  Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.
 PROTOKOL                                                                                                                  Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.

Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:
1.      Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
2.      Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk menerima data.
3.      Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
4.      Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mamapu melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol                                                                                                    Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :
·         Application
·         Presentation
·         Session
·         Transport
·         Network
·         Data Link
·         Physical


Penjelasan dari ketujuh lapisan OSI diatas dijelaskan sebagai berikut :
1.      Application Layer : Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.Presentation Layer. Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
1.      Session Layer : Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
1.      Transport Layer : Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
1.      Network Layer : Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
1.      Data Link Layer : Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
1.      Physical Layer : Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.